Tugu Satu - Aktual Dan Inspiratif

Temu Insan Kreatif di Kota Malang Bekali Generasi Muda Keterampilan Bisnis Digital

Temu insan kreatif yang diselenggarakan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang mengundang 85 peserta, Kamis (3/10). Tugusatu/Bagus Suryo

Pelaku UMKM di Kota Malang, Jawa Timur, menyatakan pertemuan insan kreatif memiliki manfaat menambah keterampilan pembuatan konten. Tujuannya membantu produk ekraf menjadi lebih terkenal dan diminati.

Dengan begitu, para pelaku ekonomi tidak hanya piawai berbisnis, tapi juga piawai sebagai pembuat konten. Hal itu agar produk lebih dikenal konsumen, pasarnya pun semakin luas, dan ada peminatnya.

"Potensi ekonomi kreatif memang besar, namun masih banyak masyarakat khususnya pedagang pasar yang belum mengenal teknologi modern, padahal potensinya besar," Pelaku usaha rujak buah Tampomas, Rozza Canda Aulia.

Rozza yang juga menjalankan usaha gorden meyakini manfaat media sosial dapat membantu meningkatkan pemasaran sekaligus menambah pelanggan.

Meski sudah memperkenalkan produk di platform Instagram dan TikTok, ia merasa membutuhkan jaringan. Untuk itu ia mengikuti temu insan kreatif yang diselenggarakan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang mengundang 85 peserta.

Bimtek dengan topik konten kreator membangun bisnis digital di era smart society 5.0. Rozza yang memiliki akun Instagram @rujakbuahtampomas mendapat penghargaan dan apresiasi dari Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso.

Teknologi telah membantu dalam pemasaran dan branding produk. Dulu penjualannya stagnan, namun kini bisa meningkatkan pendapatan dengan mengunggah foto dan video melalui media sosial.

"Meningkat dari 15% menjadi 100%," kata Rozza.

Selain itu, Rozza yakin penjualan rujak buah semakin meningkat setelah hadirnya Belanja Online Jawa Timur (Jatim Bejo) dan e-katalog lokal.

Dalam konteks ini, Pemkot Malang meraih transaksi digital pembelian barang dan jasa terbesar melalui Jatim Bejo. Pemkot Malang bahkan berhasil meraih Penghargaan E-Purchasing Jatim pada tahun 2024 setelah mencatatkan transaksi sebesar Rp50,998 miliar.

Sedangkan transaksi digital pembelian barang dan jasa melalui e-katalog lokal di Kota Malang periode Januari-Agustus 2024 terdapat 55 etalase dengan 29.974 produk. Tercatat 3.206 transaksi senilai Rp228,094 miliar.

Sementara itu, Baihaqi, Kepala Dinas Disporapar Kota Malang mengatakan, petunjuk teknis bertemu insan kreatif ini membekali generasi muda yang berkecimpung di bidang ekonomi kreatif dengan keterampilan agar bisa berdaya saing.

"Monitoring dan evaluasi setelah ini melakukan sertifikasi, sehingga produk ekraf dapat meningkat dari sisi penjualan dan jumlah pelanggan," kata Baihaqi.

Menurut Baihaqi, pelatihan dan pembekalan keterampilan ekonomi kreatif bagi generasi muda akan diperkuat, apalagi Kota Malang masuk dalam peringkat empat besar Jaringan Kota Kreatif UNESCO (UNESCO Creative Cities Network/UCCN).

Saat ini Kota Malang masuk dalam seleksi dua teratas dengan media art sebagai unggulan. Perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pun sudah mengunjungi Kayutangan Heritage, Candi Badut, Kayutangan Heritage dan Malang Creative Center (MCC).

Sedangkan MCC sendiri merupakan inkubator 17 subsektor yaitu arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, film video animasi, fotografi, kriya, kuliner, musik, fesyen, aplikasi, pengembangan gim, penerbitan, periklanan, televisi . dan radio, seni pertunjukan, serta seni visual.


Reporter/Editor: Bagus Suryo
Baca Juga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama