Tugu Satu - Aktual Dan Inspiratif

Griya UMKM Malang Percepat Pelaku Usaha Mikro Naik Kelas

Siti Chalimatus Sakdiyah (kiri) dan Yayuk Mulyati (kanan) menata produk camilan buatannya di Griya UMKM Kelurahan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (10/10). Foto: Tugusatu/Bagus Suryo

Griya UMKM di Kelurahan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, membuat produk pelaku usaha skala mikro semakin laris. Sekaligus mempercepat naik kelas. Pasalnya, debanyak 23 UMKM berhimpun meraih sukses bersama.

"Kemajuan usaha pesat, banyak orderan lewat Griya UMKM," tegas Yayuk Mulyati, Kamis (10/10).

Yayuk memulai usaha sejak 2015 di Jalan Diponegoro Gang 1 Nomor 15 Kota Malang. Produk buatannya, yaitu rempeyek, kacang bawang, pastel kering, pisang lumer dan kacang atom.

Bahkan, konsumen juga memesan kue kering dan kue basah untuk berbagai acara maupun event. Sebelumnya, Yayuk menjual dagangannya dengan cara menitipkan produk di restoran, hotel, kafe dan warung. Usaha berjalan lancar sampai akhirnya meningkat signifikan apalagi usai berhimpun dengan pelaku usaha lainnya.

Pendapatan Yayuk sekitar Rp4 juta sampai Rp6 juta per bulan dari satu item produk, yakni penjualan rempeyek. Penghasilan itu masih ditambah produk lainnya. Saat ini, lanjutnya, tinggal menunggu keluarnya sertifikasi halal setelah mengantongi nomor induk berusaha.

Selain Yayuk, pelaku UMKM lainnya, Siti Chalimatus Sakdiyah menyatakan menerima manfaat dari keberadaan Griya UMKM. Produk unggulan Siti, yaitu jahe instan anis.

Siti memproduksi jahe instan di rumah produksi Jalan Belakang RSU Malang dengan penghasilan Rp1 juta per pekan. Produk jahe instan buatan Siti digemari konsumen Malang, Surabaya, Banyuwangi dan Bali.

"Griya UMKM ini memberikan manfaat menambah orderan karena sebagai pusat oleh-oleh sehingga usaha semakin maju," tutur Siti.

Griya UMKM diresmikan oleh Kepala Diskopindag Kota Malang Dr. Eko Sri Yuliadi, S.Sos, MM. Saat ini, Pemkot Malang menargetkan 100 UMKM skala mikro naik kelas menjadi usaha kecil.

Percepatan agar UMKM naik kelas dengan menerapkan strategi Diskopindag  memberikan dukungan dan fasilitasi pelatihan, perizinan dan bantuan stimulan modal peralatan. Pelatihan meliputi manajemen, produksi, digital branding dan digital marketing.

Bahkan, Kepala Bidang UMKM Diskopindag Kota Malang, Farid Suaidi menuntaskan pendataan 100 UMKM di 5 kecamatan. Data detail memuat nama pemilik usaha, merek, bidang usaha, alamat usaha, kategori, dan foto produknya. Bidang usaha UMKM yang siap naik kelas itu mulai makanan ringan, kerajinan tangan, olahan minuman, fesyen, makanan siap saji sampai perdagangan eceran.

Reporter/Editor: Bagus Suryo
Baca Juga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama