Beras Pendorong Inflasi Bulanan dan Tahunan di Kota Malang

Pedagang beras di Pasar Bunulrejo, Kota Malang. Foto: Tugusatu.id/Bagus Suryo

Tugusatu.com-
Beras masih menjadi komoditas pendorong inflasi bulanan (month to month/mtm) maupun tahunan (year on year/yoy) di Kota Malang, Jawa Timur.

Kepala BPS Kota Malang Umar Sjaifudin, mengungkapkan hal itu, Senin (2/9).

"Inflasi biasanya di tiga bulan terakhir 2024 misalnya transportasi, angkutan udara. Termasuk bahan pangan paling banyak diperlukan itu pendorong inflasi," tegas Umar.

Pada Agustus, Kota Malang mengalami inflasi 0,04% (mtm). Pendorong inflasi bulanan pada Agustus, di antaranya biaya perguruan tinggi dan bahan bakar minyak. Adapun komoditas beras mengalami kenaikan 0,15% (mtm) ketimbang bulan sebelumnya. Beras memberikan andil inflasi 0,01%.

Selain beras, cabai rawit mengalami kenaikan harga 12,51% (mtm) daripada bulan Juli. Umar mengungkapkan inflasi pada beras dan cabai rawit (mtm) lantaran memasuki akhir musim panen.

Selama tiga bulan sebelumnya, Kota Malang mengalami deflasi, yakni periode Mei, Juni, Juli masing-masing -0,08%, -0,36, -0,01%. Kendati demikian, Umar mengatakan deflasi menunjukkan harga bahan pangan kembali stabil ke harga semula.

Dengan demikian, inflasi Agustus terkendali, daya beli masyarakat pun tergolong normal.

Sedangkan inflasi secara tahunan di Kota Malang sebesar 1,88%. Angka itu lebih rendah ketimbang Jatim 2,05% dan nasional 2,12%.

"Perubahan harga beras yang naik 11,08% (yoy) memberikan andil inflasi secara tahunan sebesar 0,41% selain emas dan bensin," ucapnya.

Reporter/Editor: Bagus Suryo

Baca Juga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama